Pucuk Merah (Syzygium myrtifolium)


Pucuk Merah atau Daun Pucuk Merah (Syzygium myrtifolium) adalah spesies tumbuhan yang dikenal sebagai tanaman hias yang berasal dari genus Syzygium, famili Myrtaceae. Warna tunas daun yang baru muncul memiliki warna merah menyala sehingga tumbuhan ini memiliki sebutan Pucuk Merah. Warna daun akan berubah perlahan menjadi hijau seiring berjalannya waktu.Pucuk merah adalah sejenis tanaman perdu yang biasanya dijadikan tanaman hias di pekarangan rumah, perkantoran dan sebagainya serta masih termasuk ke dalam family yang sama dengan tanaman cengkih. Bila diperhatikan, bentuk tajuk dan daunnya pun sangat menyerupai tanaman cengkih. Tumbuhan ini merupakan tanaman asli dari Bangladesh, Borneo, Thailand, semenanjung Malaya, Myanmar, Filipina, Sumatra, dan Jawa.


CIRI CIRI:

Akar Pucuk Merah terdiri dari akar tunggang yang merambat dan terus membesar. Akar berbentuk bulat dan berwarna coklat. Akar dari tanaman ini bisa menopang lebih kuat agar tanaman Pucuk Merah bisa berdiri tegak; bentuk batang yang bulat, berkayu, dan mempunyai kambium didalamnya. Tinggi dari batang Pucuk Merah ini bisa mencapai ketinggian meter jika tumbuh di tempat yang subur dan terdapat nutrisi yang tinggi; daun pucuk merah ini berbentuk oval dengan lancip pada ujung daunnya, untuk struktur daun pucuk merah mempunyai tulang daun dengan tumbuh di tiap rantingnya.

Warna dari daun Pucuk Merah ini cukup unik, karena jika daun masih muda, daun nya akan berwarna merah, seiring waktu daun nya akan berubah menjadi hijau. Dua warna yang dikombinasikan tersebut menjadikan tanaman ini memiliki warna yang indah jika dilihat; bunga dari tanaman Pucuk Merah ini merupakan bunga yang majemuk dengan tersusun dalam malai berkarang terbatas. Ketika bunga sudah mekar, bunga dari Pucuk Merah akan tampak kepala putik yang berwarna putih dengan tangkai putik yang berukuran lebih pendek jika dibanding benang sari dari bunganya. Letak putik tepat berada di tengah sedangkan tangkai sari berwarna putih berukuran lebih panjang dari putik nya dan memiliki jumlah yang banyak. Bunga dari tanaman Pucuk Merah ini merupakan bunga yang majemuk dengan tersusun dalam malai berkarang terbatas.

Pucuk merah memiliki buah yang berbentuk bulat agak pipih. Di bagian tengah dari permukaan atas buah terdapat cekungan. Ukuran dari buah pucuk merah berdiameter kira-kira 0,7 cm. Untuk warna dari buah ini berwarna hitam mengkilap ketika sudah masak.


HABITAT DAN BUDIDAYA:

Tanaman pucuk merah tumbuh subur di daerah tropis dan subtropis. Mereka biasanya ditemukan di hutan-hutan dataran rendah, pinggiran sungai, atau daerah yang lembab. Tanaman ini menyukai iklim hangat dengan suhu sekitar 20°C hingga 30°C dan sinar matahari yang cukup, tetapi juga dapat tumbuh dengan baik di tempat teduh parsial.

Untuk budidaya tanaman pucuk merah perlu diperhatikan beberapa hal berikut :

1. Pencahayaan: Tanaman pucuk merah membutuhkan sinar matahari yang cukup untuk menghasilkan daun yang berwarna cerah. Namun, mereka juga bisa tumbuh dengan baik di tempat teduh parsial.

2. Tanah: Tanaman ini membutuhkan tanah yang subur, kaya akan bahan organik, dan memiliki drainase yang baik. Campuran tanah pot yang baik adalah campuran tanah taman dengan pasir atau serbuk gergaji.

3. Penyiraman: Penyiraman secara teratur diperlukan untuk menjaga kelembaban tanah, tetapi hindari menyiram berlebihan yang dapat menyebabkan akar membusuk. Biarkan permukaan tanah sedikit kering sebelum menyiram kembali.

4. Pemangkasan: Pemangkasan secara teratur diperlukan untuk merawat bentuk tanaman dan mendorong pertumbuhan yang kompak. Pucuk yang tumbuh terlalu panjang dapat dipangkas untuk mempromosikan percabangan yang lebih baik.

5. Pemupukan: Pemupukan ringan dengan pupuk universal atau pupuk cair yang larut dalam air dapat diberikan setiap beberapa minggu sekali selama musim tumbuh untuk memberikan nutrisi yang cukup.

Dengan perawatan yang tepat, tanaman pucuk merah dapat tumbuh subur dan menyajikan daun berwarna yang menarik sepanjang tahun. Mereka juga bisa ditanam dalam pot sebagai tanaman indoor atau ditempatkan di taman sebagai bagian dari tata letak tanaman hias.


PERAWATAN:

1. Media Tanam Tepat
Pucuk merah bisa tumbuh sangat besar dan oleh karenanya, perlu dipertimbangkan media tanam yang sesuai dengan keinginan, baik langsung di tanah maupun pot.

2. Lokasi Menanam
Pucuk merah yang ditanam di tanah harus dipisahkan dengan jarak 1-1,5 m agar bisa tumbuh dengan maksimal.

3. Penyiraman Rutin
Pucuk merah sebaiknya disiram dua kali sehari pada pagi atau sore hari untuk merangsang pertumbuhan. Namun, pucuk merah tidak perlu disiram saat musim hujan.

4. Cahaya Matahari
Pucuk merah adalah tanaman yang sangat membutuhkan matahari untuk pertumbuhan tunas dan daun baru.

5. Antisipasi Hama
Pucuk merah juga merupakan tanaman yang mungkin terserang hama atau penyakit. Salah satunya adalah jamur yang bisa menyebabkan bercak putih di daun.

Oleh karena itu, pucuk merah bisa dilindungi dengan penyemprotan pestisida yang pastinya sesuai dengan kebutuhan.

6. Pemangkasan

Tujuannya adalah agar tanaman pucuk merah selalu dalam bentuk yang indah sekaligus merangsang pertumbuhan pucuk baru.

7. Memberi Pupuk

Pupuk NPK dan pupuk organik bisa diberikan secara berkala satu kali dalam 2 bulan.

MANFAAT: 

1. Menurunkan Risiko Kanker

Tanaman pucuk merah, terutama bagian daun muda, mengandung fenolat, flavonoid, serta asam betulinat. Ketiga zat dapat berkolaborasi dalam pengobatan alternatif untuk mengurangi risiko terkena tumor dan kanker. Namun demikian, klaim ini masih perlu penelitian lebih lanjut, termasuk pada manusia.

2. Mencegah Penuaan Dini

Manfaat antioksidan pada daun pucuk merah membantu melawan radikal bebas yang berada dalam tubuh. Apabila kadar radikal bebas terlalu banyak dapat menyebabkan kerusakan sel tubuh, sehingga memicu beberapa masalah kesehatan, seperti peradangan, penuaan dini, dan lainnya.

3. Minuman Untuk Ibu Melahirkan

Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI), Inggrid Tania mengatakan, tanaman pucuk merah sudah lama digunakan untuk pengobatan tradisional. Bahkan, tanaman pucuk merah di Bali dijadikan tonik (obat) untuk diminum ibu yang melahirkan atau bersalin.

4. Menurunkan Kadar Gula Darah

Sebuah penelitian yang diterbitkan di Jurnal Farmasi Indonesia pada 2016 menunjukkan adanya hubungan antara daun pucuk merah dengan penurunan gula darah. Disebutkan bahwa pemberian ekstrak n-heksana daun pucuk merah pada dosis 100, 200, dan 400 miligram(mg)/kilogram (kg) berat badan dapat menurunkan kadar glukosa darah pada hewan.

5. Mengatasi Kram Perut

Daun pucuk merah mengandung asam betulinat yang diketahui dapat membantu merelaksasikan otot di dinding usus. Manfaat ini akan sangat berguna untuk meredakan keluhan kram perut dan diare yang sering terjadi pada penderita sindrom iritasi usus besar.

6. Membunuh Bakteri Yang Dibawa Makanan

Daun pucuk merah juga memiliki kandungan senyawa antimikroba yang baik bagi kesehatan. Senyawa itu diketahui mampu melindungi tubuh dari keracunan makanan akibat dari kontaminasi bakteri.

7. Melawan Radikal Bebas

Daun pucuk merah kaya akan antioksidan yang dikenal mampu melawan radikal bebas.


TAKSONOMI:

Kingdom: Plantae

Divisi: Magnoliophyta 

Class: Magnoliopsida 

Ordo: Myrtales

Familia: Myrtaceae

Genus: Syzygium

Species: Syzygium myrtifolium