Nangka (Artocarpus Heterophyllus Lamk)

Nangka (Artocarpus heterophyllus Lamk.) adalah tanaman dari India yang menyebar ke daerah tropis seperti Indonesia dan negara lain di Asia Tenggara. Tanaman nangka merupakan tanaman yang dapat berbuah sepanjang tahun. Di Indonesia, pohon nangka sudah meluas hampir di seluruh wilayah dan umumnya masih ditanam di pekarangan rumah sebagai pengisi lahan.

CIRI-CIRI
Batangnya tegak, berkayu, bulat, kasar dan berwarna hijau kotor. ⁠Daunnya tunggal, berseling, lonjong, memiliki tulang daun yang menyirip, daging daun tebal, tepi rata, ujung runcing, dan berwarna hijau. ⁠Bunga nangka adalah bunga majemuk yang berbentuk bulir dan berada di ketiak daun. Bunga jantan dan betinanya terpisah dengan tangkai yang memiliki cincin, bunga jantan ada di batang baru di antara daun atau di atas bunga betina. Buah berwarna kuning ketika masak, oval, dan berbiji coklat muda.

HABITAT DAN BUDI DAYA
Tumbuhan Nangka (Artocarpus) sering kali ditemukan di kawasan lahan basah, terutama pinggiran sungai. Akar yang kuat dan pohon yang kokoh berfungsi untuk mencegah dan mengurangi abrasi atau pengikisan tanah. Artocarpus merupakan anggota familia Moraceae. Tumbuhan dapat hidup secara optimal pada 250 lintang utara dan lintang selatan.

Kelompok Artocarpus lebih menyukai curah hujan tahunan melebihi 150 mm dan musim kemarau (sedang), serta kurang toleran terhadap udara dingin, kekeringan, dan banjir. Kelompok nangka (Artocarpus) adalah tumbuhan di wilayah tropis dengan ketinggian 1000 mdpl dan termasuk buah multifungi.

PERAWATAN

  • Penyiraman tanaman nangka dilakukan secara rutin dan teratur sesuai dengan kebutuhan air tanaman. Penyiraman yang baik bisa meningkatkan pertumbuhan dan produktivitas tanaman.
  • Pemupukan tanaman nangka dilakukan secara berkala dan sesuai dengan kebutuhan nutrisi tanaman. Pemupukan yang tepat bisa meningkatkan kesuburan dan kesehatan tanaman.
  • Tanaman nangka rentan terhadap serangan hama dan penyakit yang bisa mengurangi kualitas dan kuantitas buahnya. Cara mengendalikan hama dan penyakit pada tanaman nangka adalah dengan melakukan pengendalian secara kimiawi dengan cara menyemprotkan pestisida atau fungisida yang sesuai dengan jenis hama atau penyakit yang menyerang tanaman nangka.

MANFAAT

Hampir seluruh bagian pada tanaman nangka dapat dimanfaatkan sehingga memiliki potensial untuk dikembangkan, mulai dari buah sebagai produk utama, akar, batang, daun, bakal buah, bahkan kulitnya pun dapat berguna. Buah dan biji yang muda digunakan sebagai sayuran, sedangkan buah yang matang hanya dimakan segar atau pun sebagai campuran pembuatan puding, kue, dan es krim.
 
Berdasarkan Departemen Pertanian Amerika Serikat, buah nangka mengandung vitamin C, serat dan flavonoid. Flavonoid yang terdapat pada limbah jeruk manis (Citrus sinensis) dapat menurunkan kadar trigliserid di dalam darah dan hati. 

TAKSONOMI :

  • Kingdom
    Plantae
  • Filum
    Spermatophyta
  • Class
    Dicotyledonae
  • Ordo
    Morales
  • Familia
    Moraceae
  • Genus
    Artocarpus
  • Species
    Artocarpus heterophyllus Lamk.